Lilik Hernanto menyebut, bahwa angka kematian bayi sampai dengan hari ini sebanyak empat orang. Tiga orang di antaranya ada penyakit penyerta seperti diabetes mellitus dan gagal ginjal.
“Yang satu orang kematian karena melahirkan,” terangnya.
Kamudian, angka kematian bayi dan balita, sampai saat ini sebanyak 46. Enam di antaranya balita diatas satu tahun dan yang 40 adalah bayi di bawah 12 bulan.
“Berikutnya, stunting. Saat ini 7,59 persen atau sebanyak 3.711 yang telah kita timbang,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua warga masyarakat untuk lebih giat melakukan kerja sama dalam mengantisipasi dan mencegah hal itu semua. (*)
Artikel ini telah tayang di Blorakab.go.id dengan judul ‘Selain Covid-19, Warga Blora Diminta Waspada Penyakit Demam Berdarah‘.
Baca juga:
- Bekerja di Kudus, Tenaga Medis Asal Pati Positif Covid-19
- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pati Rapatkan Barisan Tegak Lurus Menunggu Perintah Partai
- Respons Pembakaran Bendera PDI Perjuangan, Megawati Keluarkan Surat Perintah Harian Kepada Kader
Komentar