“Sudah ada pelatihan sekitar separo, ada pandemi kita lakukan refocusing. Januari, Februari. Maret itu kan mulai ada pandemi di pertengahan itu, sehingga katakanlah pembukaannya Februari atau Maret awal tapi kan berjalan. Sehingga pada waktu itu meski sudah pandemi pelatihan pun sudah dimulai dengan protokol kesehatan,” tutur Tri Hariyama.
Saat ini pihaknya sudah tidak mempunyai anggaran untuk BLK. Namun, pihaknya diberikan anggaran dari APBN untuk melakukan pelatihan di masa pandemi ini. “Ada 6 paket. Karena dana dari pusat ya kami melaksanakan, tapi kalau untuk anggarannya semuanya belum tahu karena dana dari APBN,” ungkapnya.
Pelatihan ini sudah dimulai pada pekan ini di BLK Kabupaten. Pelatihan ini di antaranya menjahit masker, keahlian komputer, otomotif dan lain sebagainya. (*)
Baca juga:
- Isu TKI Akan Diberangkatkan Akhir Juni, Disnaker Pati: Belum Ada Keputusan
- Dua Makam Wali di Margoyoso Ini Masyhur dengan Tujuan Ziarah Berbeda
- Biaya Kuota Internet Disiapkan Pemerintah untuk KBM Daring