Namun jika merujuk tahun lalu, Firman mengungkapkan penyebab kebakaran karena banyaknya pembakaran sampah dan pembukaan lahan yang dilakukan oleh warga. “Kebanyakan bakar-bakar kemudian ditinggal.”
Sedangkan dalam menghadapi musim kemarau ini, pihaknya telah melakukan pemetaan rawan kebakaran. “Area rawan kebakaran di kecamatan kota. Karena perumahan. Dan fokus kita juga menangani kebakaran yang dekat pemukiman. Kalau jauh pemukiman biasa para relawan.”
Selain itu, ia juga menjelaskan sampai sejauh ini kebakaran di Rembang belum ada korban jiwa. “Kalau korban jiwa belum ada. Paling luka kecil dan bakar.”
Meskipun begitu Firman tetap mengimbau kepada masyarakat Rembang agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan. (*)
Baca juga:
- Damkar Pati Adakan Pelatihan dan Simulasi Pemadaman Kebakaran di Pelabuhan Juwana
- Saldo BST Kamensos Tak Muncul, Dewan Minta Dinsos Pati Klarifikasi ke Pusat
- Jelang Idul Adha, Dispertan Kudus Lakukan Pemeriksaan Lanjutan Kesehatan Ternak