Narso menilai penurunan pendapatan ini disebabkan, beberapa sektor diimbau untuk dilakukan di rumah di masa awal pendemi Covid-19.
“Memang dengan pandemi kita diminta untuk from home, diminta belajar jarak jauh, diminta social distancing. Salah satu efeknya memang sektor transportasi yang kena,” tuturnya.
Hal ini mengakibatkan masyakarat enggan pergi dari rumah. Selain itu apabila ingin pergi masyarakat lebih memilih angkutan pribadi.
“Kan menghindari angkutan umum sehingga pengusaha angkutan umum mengalami penurunan pendapatan dan berimbas kepada pendapatan terminal,” pungkasnya. (Adv/UH/AZ/SHT).
Baca juga:
- DPRD Kabupaten Pati Gelar Rapat Paripurna HUT Kota Pati ke 697 Tahun
- Banggar DPRD Pati Kembali Bahas KUPA dan Perubahan PPAS Tahun 2020
- Anggota DPRD Pati Bersama Kader PKS Bagikan Daging Kurban
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Atik Zuliati