Pati, Mitrapost.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati mengatakan sejauh ini belum ada bantuan kuota internet bagi siswa madrasah. Hal ini dinilai cukup menyulitkan siswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Pati, Ruhani, mengatakan untuk mengatasi kesenjangan tersebut sekolah madrasah bisa menganggarkan subsidi kuota internet melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler.
“Karena sejauh ini Kemenag belum menerima surat keputusan itu. Bahkan teman-teman dari madarasah tanya terkait dengan adanya bantuan kuota. Sementara ini memang teman-teman madrasah menggunakan BOS reguler,” jelasnya, Selasa (1/9/2020).
Baca juga: Asik, 700.000 Siswa di Jawa Tengah Bakal Dapat Kuota Gratis
Ia mengaku dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), banyak yang terkendala masalah jaringan internet, khususnya di wilayah pegunungan atau wilayah terpencil. Oleh karenanya, para guru berusaha memberikan metode pembelajaran di luar jaringan internet.
“Akhirnya ada yang luring (luar jaringan). Prakteknya mungkin mereka punya inovasi sendiri, adakalanya difotokan lewat wali murid sehingga pembelajaran harus selalu didampingi,” imbuhnya.
Pihaknya berharap pemerintah pusat segera mengambil kebijakan yang tepat karena pembelajaran dengan metode PJJ sudah dimulai sejak Maret sampai sekarang,
“Terkait hal ini kita masih menunggu surat keputusan dari Pak Menteri. Kalau sudah ada kita akan sampaikan ke masyarakat terkait dengan teknisnya bagaimana. Nantinya kami laksanakan sesuai regulasi yang ada,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
- Bekal Orang Tua Dampingi Anak Belajar dengan Nyaman di Rumah
- Izinkan Seniman Pentas Lagi, Ganjar: Tapi Virtual
- Disdik Blora Tetapkan 5 Sekolah Jadi Pilot Project Pembelajaran Tatap Muka
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati