Mitrapost.com – Allah SWT akan memberikan pahala bagi siapa saja yang menjawab kumandang adzan, tak terkecuali seorang muadzin.
Setiap lafadz adzan mempunyai jawaban yang serupa. Kecuali balasan lafadz ‘hayya ala shalah’ dan ‘hayya ala falah’, dijawab dengan ‘la hawla wala quwwata illa billah’ memiliki balasan yang berbeda.
Bukan hanya tiap lafadz yang dianjurkan untuk dijawab umat muslim. Tapi juga adzan secara keseluruhan. Setelah adzan berhenti, terdapat amalan doa adzan.
Membaca doa setelah adzan hukumnya sunah. Dengan membaca doa adzan, kamu akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah.
Doa Setelah Adzan
Tata cara membaca doa setelah adzan
Bagi yang sedang tidak bertindak sebagai muadzin, bebas mengucapkan doa ini setelah adzan berkumandang. Namun menurut anjuran para ulama, membaca doa setelah adzan diharapkan dibaca dengan lirih. Karena ini merupakan amalan pribadi masing-masing.
Hal itu pula yang harus diterapkan bagi muadzin. Namun, posisi muadzin yang berdekatan dengan pengeras suara, tanpa sengaja terkadang membuat lantunan doa jadi keras.
Hal ini juga telah terkandung dalam fatwa ulama besar, Mufti Saudi. Fatwa itu punya maksud agar doa tersebut tidak dikira orang lain termasuk bagian dari adzan.
“Doa setelah azan bentuknya adalah individu (dibaca sendiri-sendiri), tidak dibaca dengan suara bersama-sama. Dan bagi muazin tidak boleh mengeraskan doa azan, agar tidak dikira sebagai azan,” fatwa dari Mufti Saudi selaku ketua dari dewan ulama senior Arab Saudi. (*)
Baca juga :
- Boleh Bersolek di Depan Cermin, Tapi Jangan Lupa Berdoa
- Akhiri Hari dengan Doa yang Diajarkan Rasulullah
- Cacat Kaki Tak Halangi Rubiatun Bermanfaat Bagi Masyarakat
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta
Redaksi Mitrapost.com