Syaikhona, Qasidah untuk Sang Guru

Kudus, Mitrapost.com – Qasidah Syaikhona sangat familiar saat ini, berbagai pondok pesantren, surau, masjid hingga grup qasidah mendendangkan syair yang dipopulerkan pertama kali oleh Al-Mubarok, grup rebana Madrasah Qudsiyyah.

Qasidah Syaikhona merupakan buah tirakat dari Kang Miftah, mutakhorijin (alumnus) Madrasah Qudsiyyah sekaligus mutakhorijin Pondok Pesantren Raudlotul Muataalimin (PPRM) atau juga disebut Pondok Jagalan 62. Ia menulis qasidah ini pada tahun 2010, selepas gurunya, KH. Ma’ruf Irsyad.

Ma’ruf Irsyad yang merupakan pengasuh Pondok Jagalan 62 dan mengajar diberbagai madrasah di Kudus. Beliau adalah seorang guru yang sangat dihormati karena ketawadhu’annya. Ketika itu seolah-olah jalan dari Kali Gelis hingga Masjid Menara Kudus berubah jadi lautan manusia. Mereka rela berdesak-desakan untuk mengormati kiai karismatik ini.

Kabupaten Kudus berkabung. Kota santri ini kehilangan sosok panutan, kiai yang tak memikirkan pribadinya. Kiai yang memikirkan santri dan umatnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati