Mitrapost.com – Darah rendah merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Tekanan darah rendah yang rendah dapat menimbulkan sejumlah gejala yang perlu diwaspadai.
Pada kondisi normal, tekanan darah seseorang akan berada pada 120/80 mmHg.Beberapa faktor yang membuat tekanan darah menurun di antaranya kehamilan, kehilangan darah dalam jumlah besar karena cedera, gangguan sirkulasi, dehidrasi, reaksi alergi, infeksi pada aliran darah, dan gangguan endokrin.
Baca juga: Waspadai Klaster Perkantoran, Dewan Pati Imbau Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Sering kali kondisi tersebut tak menimbulkan gejala yang nyata. Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan hipotensi yang bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.
Mengutip Healthline, tekanan darah rendah umumnya akan menimbulkan sejumlah gejala seperti berikut: kelelahan, pusing, mual, kulit lembap, depresi, hilang kesadaran, penglihatan kabur.
Baca juga: Ternyata, Hobi Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental
Hipotensi diketahui kelainan yang tidak berbahaya, seperti halnya hipotensi postural atau ortostatik. Kondisi ini umumnya terjadi saat Anda bangkit dari posisi duduk atau berbaring yang menyebabkan tekanan darah turun secara tiba-tiba dan menimbulkan gejala pusing. Kondisi ini umumnya hanya berlangsung beberapa menit.
Ahli kardiovaskular Nicole Weinberg mengatakan bahwa hipotensi ortostatik bukan merupakan kondisi darurat medis yang harus ditakutkan. Mengutip cnnindonesia.com, Weinberg menyarankan untuk berbaring, mengonsumsi makanan asin, dan menambah asupan air. Cairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu tekanan darah berangsur normal.
Baca juga: Mempunyai Kandungan Kaya Nutrisi, Beragam Manfaat Tauge Bagi Kesehatan
Berbeda jika Anda terlalu sering mengalami gejala tekanan darah rendah seperti pusing atau pingsan, diharapkan untuk segera konsultasi ke dokter. Meskipun kerap dianggap tidak fatal, namun ada sistuasi medis serius yang bisa dianggap darurat.
Salah satu kondisi yang paling sering terjadi adalah infeksi darah atau sepsis, yang dapat membuat tekanan darah turun. Sepsis terjadi saat bahan kimia yang dikeluarkan tubuh untuk melawan infeksi meluas dan mengakibatkan pembekuan darah yang dapat mengurangi aliran darah ke organ vital tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak.
Meski pukan persoalan serius, mengalami tekanan darah rendah jangan dianggap sepele ya. Karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika tidak mendapatkan pertolongan medis.
Baca juga:
- Waspada! 5 Dampak Buruk Kesehatan Akibat Makan Terburu-buru
- Mempunyai Kandungan Kaya Nutrisi, Beragam Manfaat Tauge Bagi Kesehatan
- Doa Agar Diberi Nikmat Panjang Umur dan Kesehatan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi Mitrapost.com