Pati, Mitrapost.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta kepada Perbankan agar bisa mengutamakan pelayanan kepada para petani yang akan mengurus kartu tani.
Pasalnya, untuk menebus pupuk bersubsidi harus memakai kartu tani. Jika tidak petani harus membeli pupuk nonsubsidi. Harganya 50 persen lebih mahal. Sayangnya sejumlah petani mengaku masih kesulitan mengurus kartu tani.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pati Hardi merespons permasalahan tersebut. Pihaknya mendapati ada sejumlah petani yang memang kesulitan untuk mengurus kartu tani,”antrian di bank memang lama. Kemarin saya cek sendiri,” terangnya pada Jum’at (18/9/2020).
Baca juga : Fraksi NKRI DPRD Tekankan 3 Lembaga BUMD di Pati untuk Diperbarui dan Lebih Transparan
Hardi menilai sosialisasi di tingkat bawah sangat kurang. Hal itu karena terbatasnya petugas PPL yang turun. Sehingga sosialisasi-sosialisasi serta pembinaan kepada petani tidak optimal. Termasuk dalam sosialisasi kebijakan kartu tani dan pupuk ini.