Lebih Berbahaya? 5 Fakta Tentang Mutasi Virus yang Santer Diperbincangkan

Baca juga: Langkah Mencegah Penyebaran Covid-19 di Perkantoran Menurut WHO

  1. Sudah ada di Indonesia sejak Maret?

Dari pemberitaan, Kelompok Penelitian Virus Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF) menganalisis data sekuens genom virus corona secara menyeluruh yang dimuat di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Dari situ, ditemukan bahwa penyebaran mutasi D614G sudah ada sejak awal SARS-CoV-2 ada di Indonesia. Perkiraannya, sekarang jumlahnya lebih banyak lagi.

Baca juga: Kasus Terjangkit Covid-19 Kian Meningkat, Waspadai 5 Tempat Ini

  1. Efek mutasi masih dipertanyakan

Menurut dr. Gunadi, mutasi D614G ini dilaporkan ditemukan di 9 dari 24 sekuens genom yang diambil dari sampel masyarakat Indonesia.

Baca Juga :   Batas Waktu Mengurus Tilang Elektronik

Meskipun begitu, mutasi yang memengaruhi tingkat penularan masih perlu dikaji lebih dalam, mengingat mutasi hanya terlihat di pengujian sel saja.

Ahli virologi Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, DVM, Ph.D, dari Universitas Udayana, Bali, berpendapat isu mutasi ini masih perlu dikaji lebih lanjut mengingat belum adanya uji eksperimen kepada makhluk hidup sesungguhnya dan belum ada pula jurnal kesehatan yang membahasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati