Pati, Mitrapost.com – Kemarau basah mengakibatkan kualitas tembakau petani Pati menurun. Satu kilo tembakau hanya dihargai Rp22 ribu hingga Rp45 ribu untuk kualitas super.
Kualitas tembakau petani Pati menurun lantaran curah hujan cukup tinggi di musim kemarau tahun ini.
“Dulu di Oktober kan ada hujan. Jadi kadar nikotinnya berkurang. Tahun ini kurang bagus (kualitasnya),” ungkap Naim, salah seorang petani tembakau dari Desa Jakenan Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati kepada Mitrapost.com, Senin (5/9/2020).
Kendati demikian, di Pati harga tembakau tidak turun signifikan seperti di kota-kota lainnya. Para petani juga sebelumnya menjual tembakaunya dengan sistem tebas atau kontrak, sehingga ada perjanjian harga di awal antara pihak petani dan pengepul.
Untuk 1 kilo tembakau bisa dihargai oleh para pengepul dengan harga Rp22 ribu hingga Rp45 ribu untuk kualitas sedang hingga super.
Baca juga: Kunjungi Dua Pabrik Rokok di Temanggung, Ganjar Pastikan Tembakau Petani Terbeli