Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan banyak operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SINK-NG) yang tidak menguasai teknologi. Hal ini membuat data penduduk miskin di Dinas Sosial tidak update dan tidak sinkron.
“Banyak operator SINK-NG di tingkat Desa yang belum menguasai informasi teknologi dan transaksi elektronik dalam melakukan proses verifikasi dan validasi serta memasukkan data warga miskin dalam basis data terpadu,” ungkap anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sutikno dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati, belum lama ini.
Maka dari itu pihaknya meminta kepada Dinas Sosial Kabupaten Pati untuk menggelar bimbingan teknik (bimtek) bagi petugas operator SINK-NG di tingkat desa.
“Updating dan sinkronisasi data penduduk miskin di Dinas Sosial harus disertai dengan pelatihan/bimtek bagi petugas operator SINK-NG di tingkat desa,” pintanya.
Baca juga: Percetakan Kertas Dokumen Kependudukan Menggunakan Kertas HVS
Banyaknya operator di Kabupaten Pati yang belum menguasai teknologi elektronik ini diakui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pati, Tri Haryumi.
Pada akhir bulan Juli lalu, Tri Haryumi mengungkapkan, banyaknya operator kurang menguasi teknologi ini mengakibatkan 20 desa di Kabupaten Pati belum memperbarui data kemiskinan atau data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian sosial.
“Ini ada 20 desa yang belum masuk sampai sekarang,” ujar Tri Haryumi saat ditemui Mitrapost.com di kantornya, akhir Juli lalu.
Desa-desa ini, kata Tri Haryuni, kebanyakan dari pelosok Kabupaten Pati. “Kebanyakan dari Kecamatan Sukolilo,” lanjut Tri. (Adv/UH/UP/SHT)
Baca juga:
- Digerebek Satpol PP di Hotel, 11 Pasang Remaja Tak Jadi Diserahkan ke Dinsos
- Sebanyak 20 Desa di Kabupaten Pati Belum Perbarui DTKS
- Masyarakat Demak Masih Kesulitan Sistem Pelayanan Kependudukan Online
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan