Legislatif dan Eksekutif Jawa Tengah Tingkatkan Kapasitas Perempuan di Wedarijaksa

Baca juga: Ketua DPRD Pati Ingatkan Penerapan Protokol Kesehatan dalam Menyampaikan Aspirasi

Dalam sesi diskusi, beberapa warga menyampaikan aspirasinya kepada eksekutif dan legislatif Jawa Tengah itu.

Tatik, seorang guru yang juga aktivis PKK di Wedarijaksa mengeluhkan dampak perkembangan anak di masa pembelajaran daring. Ia menyampaikan untuk pembelajaran tatap muka dan daring bisa dilakukan 50:50 agar para guru bisa berinteraksi mendidik.

“Untuk pembelajaran daring mohon ditindaklanjuti karena ada beberapa masalah. Kami juga dituntut wali murid agar tatap muka bisa masuk 50:50 karena anak semkin liar selama daring,” katanya.

Baca juga: Pantau Kesiapan Pilkada, Pemkab Rembang Sambut Kedatangan DPRD Jateng

Ada juga, Atik yang menanyakan terkait kelangsungan guru TK dan Paud, sebelum pandemi mereka gajinya masih kurang bahkan saat pandemi bantuan sosial dari pemerintahpun tidak mampu mengover kebutuhan.

Baca Juga :   Menyambut New Normal di Jawa Tengah, Anggota DPRD Jateng Salurkan Bantuan APD ke Dinkes Pati

Aspirasi dari masyarakat akan segera disampaikan ke tingkat provinsi agar segera ditindaklanjuti oleh DPRD dan pemerintah Provinsi.(*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati