Catatan Redaksi : Artikel ini sebelumnya berjudul “Kasus Kematian Covid-19, Kabupaten Pati Peringkat 11 Tingkat Nasional” ditayangkan Sabtu (14/11/2020) pukul 14.24 WIB . Artikel tersebut kita ralat pada Minggu pukul 17.00 WIB, karena adanya informasi yang salah. Mohon maaf atas ketidaknyaman yang disebabkan hal tersebut. Terima kasih. Redaksi Mitrapost.com.
Pati, Mitrapost.com – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Sukarno mengungkapkan, per Sabtu (14/11/2020) Kabupaten Pati menempati peringkat 11 angka kematian Covid-19 di tingkat nasional.
“Pati itu peringkat 11 nasional angka kematian covid per tanggal hari ini (14/11/) jam 7 pagi tadi. Yang positif, sudah terkonfirmasi,” katanya saat mengisi materi dalam Kegiatan Pemetaan dan Sinergi Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2020, Identifikasi dan Sosialialisasi Daerah Rawan Bencana di gedung PCNU Pati, hari ini (14/11/2020).
Baca juga : Cegah Longsor dan Banjir, BPBD Pati Imbau Warga Tak Cabut Bibit Pohon
Sementara itu, Provinsi Jawa Tengah pada Oktober lalu menempati peringkat pertama kematian akibat covid-19 secara nasional.
Hal ini ditandai dari kematian akibat virus corona di seluruh Indonesia, 34 persen berasal dari Jawa Tengah.
Baca juga : Akhir November Dua Desa di Pati Ditetapkan Desa Wisata, Dewan: Semoga Tingkatkan PAD
Di tingkat kabupaten, secara rinci Sukarno memaparkan, jumlah kematian positif covid-19 dari Maret hingga September 2020 mencapai 42 orang.
Sementara di bulan Oktober saja angka kematian positif covid-19 di Pati capai 37 orang dalam sebulan. Sedangkan di bulan ini terhitung dari tanggal 1-14 November angka kematiannya sudah mencapai 19 orang.
Baca juga : Belasan Rumah Tersapu Angin Puting Beliung, BPBD Minta Warga Waspada
Dari data diatas, diketahui bahwa tren angka covid-19 di Pati belum melandai, oleh karena itu BPBD berharap masyarakat tidak abai terhadap wabah ini dan selalu patuhi protokol 3M.
“Bukan bermaksud menakuti, tapi harapannya agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Sederhana hanya 3M. Pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,” pungkas Sukarno.(ma/az/ar/sht))
Baca juga :
- Investor Masuk, Bupati Pati Ngaku Tak Dapat Upeti
- Identifikasi Mayat di Gunungpati, Korban Sempat Pamit Kerja di Ungaran
- Video : Kekurangan Pupuk Bersubsidi, Dispertan Pati Minta Tambahan ke Pemprov
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Rahmawati