Untuk itulah, bersama Kapolda Jateng, pihaknya sudah mempersiapkan 450 pondok pesantren untuk menggelar doa bersama dengan protokol kesehatan ketat. Doa bersama itu akan menggunakan fasilitas teknologi informasi.
“Maka besok kalau kami bertemu dengan tokoh agama dan masyarakat, hasilnya akan kami gulirkan ke Kabupaten/Kota hingga desa untuk kami dorong soal ini. Agar semua gembregah bangkit kembali, semakin percaya diri untuk menghadapi semuanya, ya problem politik, sosial, ekonomi, idoiologi. Semuanya nyengkuyung bareng-bareng, ada ulama, umaro dan masyarakatnya,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
- Ekonomi Terpuruk Saat Pandemi, Tukang Bubur di Sukoharjo Bawa Kabur Motor Pemilik Kos
- Dongkrak UMKM, Muslimat NU Pati Bakal Punya Aplikasi Belanja Digital Tahun Mendatang
- Tetap Libur Akhir Tahun, Tapi Tetap Ketat Patuh Protokol Kesehatan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS