Pati, Mitrapost.com – Sebanyak 983 bakal calon (balon) perangkat desa mengikuti ujian tertulis pada hari ini, Sabtu (21/11/2020).
Bupati Kabupaten Pati Haryanto mengatakan ujian tertulis kali ini menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK) dan dilaksanakan di lima tempat.
“Dilaksankan di SMP 1, SMP 2, SMP 3, SMP 4 dan SMP 7,” ujar Haryanto saat ditemui di PMI Pati, Kamis (19/11/2020) lalu.
Sementara itu, Kasubag Bina Pemerintah Desa Setda Pati, Fendy Eko Sulistianto mengatakan para peserta ini akan merebutkan posisi perangkat desa di 109 desa di Kabupaten Pati.
“Sebenarnya yang mengajukan pengisian perangkat desa ada 111. Tetapi selama tahapan berlangsung, ada 2 desa yang tidak memiliki calon perangkat desa,” ujarnya.
Sehingga sesuai regulasi yang ada, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memutuskan dua desa ini gugur dan tidak bisa mengikuti pengisian perangkat desa tahun ini.
Baca juga: LSM Pati Minta Pengawasan dan Transparansi Pendaftaran Perangkat Desa
Fendi menerangkan metode ujian penerimaan perangkat desa bisa dilakukan tes CAT atau LJK.
“Sedangkan SK dari Bupati Pati sendiri menetapkan LJK. Ini diterapkan untuk mengurangi kerumunan karena jumlah peserta yang ikut cukup banyak,” jelasnya.
Ia mengatakan penyelanggara ujian perangkat desa ini merupakan kewenangan dari desa. Ada panitia penyelanggara dari desa. Sedangkan untuk Tim Penguji diselenggarakan oleh pihak ketiga, dimana Pemerintah Desa dalam hal ini kepala desa dan panitia pemilihan bekerjasama langsung dengan universitas yang ditunjuk.
“Dalam hal ini BPD sebagai pengawas tingkat desa,” tambahnya.
Untuk hasil ujian tertulis kali ini akan diumumkan pada Senin (23/11/2020) mendatang. (*)
Baca juga:
- Ada Isu Jual Beli Jabatan dalam Penjaringan Perangkat Desa, Dewan Pati: Ada Oknum
- Haryanto Tegaskan Tidak Ada Iuran Seleksi Perangkat Desa
- Covid-19 di Pati Dinilai Masih Tinggi, Pemerintah Desa Diminta Berperan Aktif
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan