Terlebih Kabupaten Pati masih masuk daerah zona merah atau daerah yang mempunyai risiko penularan virus corona tinggi.
“Pariwisata boleh tiarap tetapi dengan bantuan seperti ini masyarakat bisa bergerak kembali dan ekonomi bisa pulih kembali,” tuturnya.
Bantuan ini dirasa bermanfaat bagi pengelola destinasi wisata. Kepala Desa Bageng Kusmanto mengatakan hal ini mendukung pihaknya untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Dengan bantuan seperti ini sangat bermanfaat dan kita bisa menerapkan protokol kesehatan agar pengunjung tidak terkena virus corona,” kata Kusnanto.
Hal ini juga dirasakan pengelola Agrowisata Jollong. “Selain itu, hal ini juga memotivasi teman-teman di sini,” imbuh Manajer Agrowisata Jollong, Iryanto. (*)
Baca juga:
- Akhir November Dua Desa di Pati Ditetapkan Desa Wisata, Dewan: Semoga Tingkatkan PAD
- Hampir Dua Tahun Jadi Rintisan Desa Wisata, Desa Gunungsari Pati Belum Dapat SK
- Embung Jrahi, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Pati
Komentar