Pati, Mitrapost.com – Sejak pandemi melanda, Pemerintah Pusat mencanangkan berbagai bantuan sosial (Bansos) untuk menanggulangi dampak pandemi di masyarakat terutama di sektor ekonomi. Hingga kini jenis bantuan tersebut terus ditambah jumlah dan jenisnya.
Di lini bawah, pemerintah desa menginginkan agar segala jenis bantuan dikomunikasikan dengan dengan pihak Pemerintah Desa agar bisa dipilih melalui Musyawarah Desa (Musdes) sehingga meminimalisir bantuan yang salah sasaran dan tumpang tindih.
Baca juga: Program Bansos Kuota Gratis Bakal Diganti Kuota Murah
Suparman, Kepala Desa Banjarsari Kecamatan Gabus Kabupaten Pati salah satunya. Ia mengungkapkan, berbeda dengan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang penerimanya ditentukan berdasarkan Musdes, Bansos BST, Prakerja, dan BLT UMKM penerimanya tidak disosialisasikan ke desa.
“Tidak ada sosialisasi, langsung turun. Makanya desa malah beban,” katanya kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya kemarin.