Semarang, Mitrapost.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku tidak memasang target kunjungan wisatawan pada libur Nataru 2021.
“Kami tidak targetkan tingkat kunjungan wisatawan. Kami lebih menekankan kepada melayani wisatawan yang datang secara baik, supaya bisa nyaman di kota Semarang,” ujarnya, Rabu (23/12/2020) .
Hendi menjelaskan, meski mempersilakan kegiatan usaha dan pariwisata pada saat momen Natal dan tahun baru namun ia mengaku lebih memprioritaskan kepatuhan masyarakat.
“Saya instruksikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memperketat penerapan protokol kesehatan di obyek-obyek wisata yang ada di Kota Semarang,” tegasnya.
Baca juga: Polres Pati Lakukan Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata
Ia berharap, meskipun dengan protokol kesehatan kegiatan pariwisata dapat benar-benar berdampak positif.
“Semoga liburan Natal dan tahun baru berpotensi menimbulkan klaster baru penambahan kasus Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, menambahkan tempat wisata milik Pemerintah Kota Semarang telah dilengkapi dengan CCTV dan pengeras suara.
Nantinya, alat tersebut digunakan untuk memantau kepadatan pengunjung. Apabila pengunjung berkerumun, petugas akan memberi peringatan melalui pengeras suara.
“Kami targetnya bukan ke jumlah tapi bagaimana melayani orang yang datang ke kota Semarang dengan baik agar tidak ada peningkatan kasus Covid-19,” tambahnya.
Baca juga: Jelang Nataru, Ganjar Ancam Tutup Objek Wisata dan Mal Bandel
Di sisi lain, Iin juga meminta kepada seluruh tempat hiburan untuk menerapkan protokol kesehatan ketat. Hasil rapat bersama Forkopimda, aktivitas usaha saat peringatan tahun baru tetap boleh beroperasi, namun dilarang menggelar perayaan.
“Penerapan protokol kesehatan menjadi tanggung jawab masing-masing pengelola. Kami sudah menambah petugas. Mereka nanti akan memantau tempat-tempar hiburan,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Mudik Libur Nataru, Jangan Lupa Berbekal Doa Ini
Redaksi Mitrapost.com






