Rembang, Mitrapost.com – Penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Pamotan ditengarai sudah berlangsung selama sebulan. Pihak pasar menyebut penumpukan terjadi karena sarana prasarana tidak memadai.
Kepala Pasar Pamotan, Mohammad Baroya, menjelaskan awal penumpukan sampah terjadi karena kurangnya kontainer di lokasi TPS. Sedangkan sampah terus bertambah setiap harinya, baik dari pasar sendiri maupun tambahan dari masyarakatnya sekitar pasar.
“Cuma disediakan dua kontainer sampah, jadi tidak bisa menampung volume sampah setiap harinya. Sampah tersebut tidak hanya berasal dari limbah pasar saja, dari warga dan PKL semua membuang sampah disitu,” jelas Mohammad Baroya saat ditemui di kantornya pada Senin (4/01/2021).
Baca juga: Sampah Menumpuk di TPS Pasar Pamotan, Pedagang Merasa Terganggu
Selain itu, lanjut Baroya, antara frekuensi pengangkutan sampah dengan volume sampah yang masuk tidak seimbang. Dari jadwal yang ada, pengangkutan oleh pihak pasar hanya dilakukan tiga kali dalam seminggu.