Serahkan BST, Ini Pesan Gubernur Jawa Tengah

Semarang, Mitrapost.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan sosial tunai (BST) kepada 6 penerima bantuan itu di kantornya, Senin (4/1/2021).

Ganjar meminta agar bantuan sebesar Rp300 ribu digunakan dengan baik untuk membeli kebutuhan pokok yang menunjang kehidupan masyararakat.

Nek bojone sampean njaluk duite nggo tuku rokok entuk opo ora? (Kalau suami anda minta uang (bantuan) untuk beli rokok boleh apa tidak?),” tanya Ganjar pada salah satu penerima.

Mboten angsal pak (tidak boleh pak), kan uangnya beda,” jawabnya.

Mendengar jawaban itu, Ganjar mengaku senang. Sebab, masyarakat telah mengetahui tujuan pemberian uang tersebut.

Baca juga: Terdampak Covid-19, Sebanyak 1,5 Ribu Pekerja Seni Diusulkan Dapat Bantuan

Orang nomor satu di provinsi Jawa Tengah ini juga berpesan kepada salah satu penerima BST bernama Partiyati yang mengaku tiap bulan tak hanya membeli beras namun juga gula untuk mertuanya.

Mertuane dikandhani, gula marai penyakit. Dikurangi. Wong ngombe teh pait kan kaya jamu. Nek ora, ngombe teh gulane sithik terus karo ndelok sampean (Mertuanya dikasih tahu, gula memicu penyakit. Dikurangi. Minum teh pahit kan sama seperti jamu. Kalau tidak, minum tehnya sambil melihat anda),” canda Ganjar memecah tawa.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mewanti-wanti pada pengelola bantuan sosial tunai untuk menjaga integritas dan amanah.

“Karena tadi ada beragam ya. Ada yang diberikan dalam bentuk uang dan ada juga yang dalam bentuk makanan. Mudah-mudahan seluruh pengelolanya punya integritas,” tegasnya.

Baca juga: Gerakan Rembang Peduli Pasien Covid-19, Bingkisan Semangat untuk Penyintas

Ganjar mengatakan, integritas tersebut juga berulangkali dipertegas oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya. Ganjar berharap, tidak ada laporan bantuan tunai yang diterima dan jumlahnya terpotong.

“Jadi kalau jumlahnya seberapa tidak ada dipotong ya tidak dipotong, kalau dikirimkan uang ya bentuknya uang harus full, tadi pesan presiden begitu tidak ada potongan sama sekali,” ujar Ganjar.

Menurutnya, saat ini pemerintah daerah, memililiki tugas untuk memvalidasi data dan memperbaharui. Sehingga, BST diserahkan secara cepat dan penerimanya pun tepat.

“Berangkat dari pengalaman tahun lalu kita bagi BST, hari ini pling penting adalah data. Update data, validasi data, setelah itu soal metode saya kira ada Perbankan dan PT POS yang membantu maka akan lebih mudah. Nah kita mencoba untuk koordinasikan di kabupatane kita, wilayah Jateng, agar semua bisa mendata ini dengan bagus sehingga semua nanti tepat sasaran,” tandas Ganjar. (*)

Baca juga: BST Resmi Diperpanjang, Apa Kabar BPNT?

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati