Rembang, Mitrapost.com – Kenaikan harga sayuran di Rembang mulai awal tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Misalnya di pasar Rembang kota, semula harganya kisaran Rp1000 per ikat, namun mengalami kenaikan hingga harganya mencapai Rp3000 sampai Rp4000.
Dalam penjelasannya, kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkopukm) Rembang, Akhsanudin menerangkan bahwa kenaikan ini bisa jadi disebabkan oleh keterlambatan distribusi sayuran dari luar kota. Pasalnya beberapa jenis sayuran yang dijual di Rembang berasal dari luar daerah.
Baca juga: Tingkatkan Skill Nelayan, Dinas Kelautan Rembang Fokuskan Pemberdayaan
“Mungkin itu juga karena faktor pandemi ini. Kan nggak lepas dari kondisi ini, karena proses penjagaan yang di masing-masing daerah itu, maka transportasi tidak begitu bebas. Ini lebih karena masalah distribusi,” ungkapnya.
Menurut Akhsanudin, naik turunnya harga ini tergantung dari kebutuhan masyarakat. Dan ini sangat dipengaruhi sekali oleh ketersediaan barang di pasaran.