PTSL 2021 Targetkan 73 Ribu Bidang Tanah Tersertifikat, Dewan Pati: Prioritas Desa

Pati, Mitrapost.com – Pada tahun 2021 ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pati ditargetkan dapat menyertifikasi melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 73.000 bidang tanah.

Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dari 2020 yang hanya mendapat 30.000 bidang. Pada tahun 2020 pihaknya ditargetkan dapat melakukan sertifikasi sebanyak 25.000 bidang tanah dari program PTSL. Target itu dilampaui dengan merealisasikan sebanyak 30.000 bidang tanah.

Baca juga: Uji Coba KBM Tatap Muka di Pati Dibatalkan, Dewan: Memang Dilematis

Untuk memenuhi target itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Haryono mengatakan BPN Kabupaten Pati memprioritaskan desa-desa yang mempunyai angka peminat program PTSL yang tinggi.

Baca Juga :   Komisi B DPRD Pati Soroti Turunnya Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2021

“Tetap kami berupaya, dari BPN untuk tahun 2021 ini diprioritaskan desa-desa kecil tatapi mempunyai (permintaan) volume tinggi,” ujar Haryono saat ditemui di Balai Desa Langgenharjo, pekan kemarin.

Baca juga: Belum Reda Foto Bupati Tak Bermasker, Dewan Pati: Celah Sedikit Bisa Jadi Bulan-bulanan

Kabupaten Pati sendiri berdasarkan catatan BPN Kabupaten Pati mempunya 900 ribu bidang tanah yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pati.

900 ribu bidang tanah ini, 600 ribu di antaranya telah tersertifikasi. Semantara 300 ribu lainnya masih belum dan tengah dilakukan proses pembuatan sertifikat.

BPN Kabupaten Pati ditargetkan dapat merampungkan 300 ribu bidang tanah itu dengan durasi waktu hingga tahun 2024.

Baca Juga :   Dewan Pati Nilai Pembaruan Izin dapat Tertibkan Toko Modern

“Kita jumlahnya kira-kira 900 ribu. Sudah tersertifikasi sekitar 600 ribu. Sisanya tinggal 300.000 bidang dan saya yakin bisa selesai pada 2024,” kata Kepala BPN Kabupaten Pati Mujiono. (Adv/UH/AZ/SHT)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati