Pati, Mitrapost.com – Anggota Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti dorong para petani di Kecamatan Tambakromo mengembangkan komoditi pepaya sebagai alternatif pangan dan tambahan penghasilan di masa pandemi.
Salah satu dorongan ini diwujudkan di salah satu resesnya pada Kamis (21/1/2021) kemarin di Desa Keben, Dukuh Bugel, Kecamatan Tambakromo.
Baca juga: Swalayan Menjamur di Pati, Dewan: Penting Penuhi Izin Usaha
Dalam reses, Warsiti membagikan seribu bibit pepaya kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Emak-Emak Gayeng dengan harapan bisa memberdayakan ibu-ibu.
“Reses mengundang KWT mak-mak gayeng, yang terlibat siang hari kemarin dari kelompok ibu-ibu, kita giat penanaman bibit pepaya hampir 1000 biji bibit,” kata Anggota Dewan dan politisi di Partai Hanura itu, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Dewan Usul Ada Integrasi antar Pelaku Usaha
Giat menanam bibit pepaya digagas Warsiti lantaran ia prihatin di masa pandemi Covid-19 setiap orang dipaksa untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus. Kondisi ini spontan membuat masyarakat tidak produktif.
Untuk mengisi pendapatan yang berkurang beragam aktivitas harus dilakukan, khususnya yang bisa menopang kebutuhan pangan keluarga. Salah satu yang bisa dilakukan tentunya adalah berkebun buah di pekarangan.
Baca juga: Video : Berangkat Juni Mendatang, Dewan: Jamaah Haji Berhak Jadi Prioritas Vaksin
“Yang disasar bukan sekedar ibu-ibu Mas, cuma pas momennya ini ada pertemuan dan sekalian ada program penanaman bibit pepaya. Kali ini karna yg mudah di tanam di pekarangan dan manfaatkan,” terang Warsiti.
Berdasarkan laman http://infoharga.agrojowo.biz, website resmi harga komoditas Kementerian Pertanian, di Pati harga ecer pepaya lokal bisa mencapai Rp8 ribu. Pemasarannya pun masih mudah.
Tak hanya itu, komoditas pepaya juga diketahui mudah ditanam bahkan di tanah yang tandus. Harganya stabil dan mampu berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim.(Adv/MA/AZ/SHT)
Baca juga:
- Harga Kedelai Masih Tinggi, Dewan Pati: Petani Perlu Dibina
- Pelaku Usaha dan Pekerja Turun Pendapatan, Dewan Berupaya Bansos Lanjut di 2021
- Dewan Pati Ajak Warga Pikul Beban Bersama Pemerintah Hadapi Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati