Semarang, Mitrapost.com – Pemerintah Kota Semarang menyebut penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPK) tahap pertama sejak 11 Januari hingga 25 Januari 2021 mampu menurunkan angka Covid-19.
Data dari Dinkes Kota Semarang menyebutkan, sampai hari ini, Selasa (26/1/2021) jumlah penderita Covid 19 turun di angka 840 kasus.
Artinya, jumlah itu turun sejak diberlakukan PPKM jilid pertama. Padahal, sebelumnya kasus penderita Covid 19 mencapai 1000-an orang.
Baca juga: Video : Bupati Orang Pertama Divaksin Covid-19 di Pati: Sedikit Pegal
Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang M Abdul Hakam tetap meminta masyarakat menaati protokol kesehatan.
“Dan jumlah kasus Covid-19 secara harian juga menurun. Kemarin dari data terakhir tanggal 18-23 Januari 2021 turun mencapai 106 kasus rata-rata kasus harian yang kami laporkan ke Forkopimda,” ujarnya, Semarang saat ditemui, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Pemkot Semarang Jadikan Asrama Haji Manyaran Tempat Karantina Pasien COVID-19
Menurutnya, masyarakat juga memiliki andil yang cukup banyak dalam penurunan kasus itu. Sebab, kesadaran masyarakat dalam berprotokol kesehatan sudah mulai baik.
“Penurunan ini merupakan sinyal bahwa kesadaran masyarakat mulai bagus, ada efek WFH, usaha ditutup lebih sore dan kegiatan masyarakat dibatasi,” jelasnya.
Namun, ia meminta masyarakat tetap tidak kendor, sebab potensi penularan virus corona masih dapat terjadi terutama di lingkungan keluarga maupun perkantoran.
“Tidak ada cara lain selain menerapkan protokol kesehatan. Meskipun kasus turun dan sudah divaksin, disiplin prokes harus digalakkan,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- 1.736 Nakes di Semarang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
- Pemkot Semarang Jadikan Asrama Haji Manyaran Tempat Karantina Pasien COVID-19
- Jateng Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap Satu di Solo dan Semarang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati