Rembang, Mitrapost.com – Pedagang kaki lima di Alun-alun direlokasi sementara ke Desa Karangturi untuk penataan Kota Pusaka Lasem.
Hal itu disampaikan Bupati Rembang Abdul Hafidz seusai menghadiri Forum Group Discussion (FGD) sinergitas pengembangan Rembang sebagai Kota Fashion dengan Lasem sebagai Kota Pusaka, di Pendapa Museum RA. Kartini, Rabu (27/1/2021) kemarin.
Bupati meminta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Desa terkait relokasi pedagang di depan masjid Jami’ Lasem. Bupati menginginkan gang-gang di desa tersebut bisa dimanfaatkan para pedagang, agar tetap bisa berjualan saat proses penataan alun-alun.
Baca juga; Canangkan Rombak Kota Pusaka Lasem, Pemkab Rembang Alokasikan Rp65 Miliar
Pemkab juga telah menyediakan anggaran senilai Rp200 juta untuk pembuatan lapak sederhana bagi para pedagang.
“Kita ada anggaran sekitar Rp200 juta untuk menampung itu (membuat lapak sementara). Kalau masih kurang nanti pedagang yang menyempurnakan,” jelas Bupati.