Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong Pemerintah Kabupaten Pati menangani permasalahan petani dari segi penjualan produksi pertanian. Hal ini disampaikan oleh Sutarto Oenthersa selaku Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
“Pemerintah Kabupaten Pati harus ikut terlibat mendorong supaya komoditas pertanian bisa laku baik dalam pemasarannya. Sehingga membuat petani untung,” ungkapnya ketika dihubungi Mitrapost.com pada Selasa (2/2/2021).
Sektor pertanian yang digadang-gadang mampu menyumbang angka pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional di saat sektor yang lain lesu.
Baca juga: Dewan Pati Pertanyakan Teknis Pelaksanaan ‘Jateng di Rumah Saja’
Para petani mengeluhkan distribusi pertanian di masa pandemi Covid-19, sebab harga jual panen mengalami penurunan akibat sepinya permintaan. Alhasil, produksi pertanian mengendap di daerah tersebut, kemudian permintaan sedikit.
Hal ini membuat petani membanting harga demi memastikan cukupnya modal untuk musim tanam berikutnya.
Kondisi seperti ini mendapat respons dari Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sutarto. Menurutnya, permasalahan yang dihadapi di sektor pertanian dari hulu ke hilir perlu secepatnya diatasi.
Baca juga: Dewan Minta Pemkab Siapkan Dana Cadangan Antisipasi Pandemi
Sutarto berharap komoditas pertanian akan tetap bertahan dan menggeliat di situasi Pandemi Covid- 19. Pemerintah harus turut berperan aktif dalam mengoptimalisasi penjualan hasil pertanian dan mengakomodir hasil penjualan pertanian.
“Pemerintah dan petani harus bersinergi dalam mengelola hasil pertanian dimulai sejak masa tanam hingga masa penjualannya, sehingga petani tidak merugi,” pungkasnya. (Adv/SN/AZ/SHT)
Baca juga:
- Sejahterakan Petani, Dewan Minta Pangkas Rantai Distribusi Produk
- Dewan Pati Berharap Usulan OPD Masuk RKPD 2022
- Dewan Pati Apresiasi Upaya Pemerintah Atasi Angka Kemiskinan di Tengah Pandemi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati