Semarang, Mitrapost.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan kewenangan penutupan pasar tradisional kepada masing-masing Bupati/Wali Kota.
Hal itu menyusul adanya sejumlah daerah yang memutuskan tetap akan membuka pasar tradisional di daerahnya saat gerakan Jateng di Rumah Saja berlangsung.
“Ya nggak apa-apa sebenarnya, kalau bisa disemprot bareng-bareng menurut saya itu bisa membantu menyehatkan. Memang ada yang menyampaikan pada saya, akan tetap membuka (pasar tradisional). Maka saya minta diatur protokolnya dan menjadikan ini momentum penataan pasar,” kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Kamis (4/2/2021).
Baca juga: Bupati Rembang Bakal Kasih Hadiah Kecamatan yang Zero Covid-19
Namun, Ganjar juga mengapresiasi keputusan Bupati/Wali Kota yang menutup secara keseluruhan pasar tradisional itu. Mereka akan mencoba menerapkan dua hari untuk pembatasan pada masyarakat.
“Dan yang seperti itu tentu lebih baik. Tapi yang tidak menerapkan, saya minta benar-benar ditata protokolnya. Saya tegaskan, ini momentum untuk ayo diatur pasarnya, kalau tidak nanti tidak akan ada perbaikan yang berjalan,” tegasnya.