Pati, Mitrapost.com – Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) angkat bicara terhadap gerakan Jateng di Rumah Saja yang akan dilaksanakan pada Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2) nanti.
Politisi di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut bahwa kebijakan ini terkesan terburu-buru bila ditetapkan di daerah. Ia berharap gerakan ini dikaji lebih jauh karena berkaitan dengan hajat orang banyak.
“Ini buntut efek kebijakan yang tidak didasari pada pertimbangan yang matang. Kita belum pernah melihat kajian dari pakar tentang kebijakan di tanggal 6 dan 7 ini,” kata Anggota Komisi B DPRD Pati itu, Kamis (4/2/2021).
Baca juga: Dewan Minta Kompensasi ‘Jateng di Rumah Saja’, Perlu Dikalkulasi Detail
Lebih lanjut, Narso mengatakan peraturan ini tak berpihak kepada masyarakat miskin karena tempat aktivitasnya ditutup. Apalagi pemerintah juga tidak menyebut terkait adanya kompensasi untuk masyarakat yang akan terdampak kepada kebijakan ini.
“Efek terhadap masyarakat miskin ini belum dipikirkan. Untuk orang yang hanya bisa mencari makan di hari itu juga itu belum dipikirkan,” kata Narso.