Tips Menjaga Kulit Berminyak, Jauhi 5 Bahan Ini

Mitrapost.com – Merawat kulit berminyak tak seperti kulit normal, kulit berminyak memiliki strategi khusus. Hal ini tentu butuh perhatian yang khusus dan ketelitian dalam memilih produk perawatan kulit.

Produk perawatan kulit yang tidak tepat justru dapat menyebabkan iritasi bahkan menimbulkan jerawat. Maka dari itu, terdapat berbagai bahan dalam produk perawatan kulit yang sebaiknya dihindari oleh seseorang yang memiliki kulit berminyak.

Bahan yang perlu dihindari jika memiliki kulit berminyak

Sebelum membeli produk perawatan kulit tertentu, tentunya harus mengetahui bahan apa saja yang terkandung didalamnya. Berikut berbagai kandungan bahan yang perlu dihindari jika memiliki kulit berminyak:

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Ini Tips Aman Liburan di Tengah Pandemi

  1. Minyak mineral

Minyak mineral adalah turunan dari petroleum atau bahan bakar fosil yang biasa disebut dengan minyak bumi. Minyak ini memiliki nama lain yaitu paraffin oil atau petroleum oil. Sementara itu, pertolatum atau petroleum jelly adalah turunan mineral oil yang memiliki struktur lebih padat seperti lilin.

Baca Juga :   Ketahui Penyebab dan Cara Mudah Atasi Selulit di Tubuh

Minyak mineral pada dasarnya cocok digunakan jika kamu memiliki kulit yang sangat kering. Namun, jika kamu memiliki kulit berminyak sebaiknya hindari penggunaan bahan yang satu ini karena akan membuat kulit semakin berminyak. Akibatnya, pori-pori wajah akan tersumbat hingga menyebabkan jerawat menjadi semakin parah.

Sebagai gantinya, pilih produk berbahan dasar air dalam bentuk krim, gel, atau losion ringan. Selain itu, pastikan untuk mencari produk dengan tulisan nonkomedogenik pada kemasan. Nonkomedogenik artinya produk tidak akan menyumbat pori-pori Anda sehingga tidak memicu jerawat.

Baca juga: Tips Rayakan Natal di Rumah, Tak Takut Bosan

  1. Alkohol

Produk berbahan dasar alkohol seperti toner memang dapat menghilangkan kelebihan minyak di kulit wajah. Namun, produk ini juga terkadang bisa membuat kulit menjadi sangat kering. Akibatnya, kelenjar minyak bekerja lebih keras untuk memproduksi lebih banyak minyak agar kulit tetap lembut.