Semarang, Mitrapost.com – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengimbau agar tetap waspada terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini diikuti dengan penggalakan pengawasan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti.
Imbauan tersebut mengingat tingginya kasus DBD hingga akhir tahun 2020. Setidaknya sudah ada 5.678 kasus, dan 107 orang penderitanya meninggal dunia.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Rahmah Nur Hayati mengatakan bahwa kewaspadaan terhadap DBD mutlak dilakukan, terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan.
“Kewaspadaan yang perlu dilakukan adalah dengan memperhatikan kebersihan lingkungan. Menguras tempat yang bisa menimbulkan genangan air, tutup tampungan air, lihat air di kamar mandi ada jentiknya tidak,” ujarnya, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Lakukan 9 Langkah Antisipasi Terjangkit DBD
Sebelum masa pandemi, tugas pengamatan jentik nyamuk diserahkan kepada kader jumantik. Mereka berkeliling untuk memeriksa jentik dari rumah ke rumah. Namun dengan adanya pembatasan mobilisasi selama Covid-19, G1R1J menjadi alternatif pilihan.