Pati, Mitrapost.com – Dewan Pati mengapresiasi pemerintah yang melakukan refocusing anggaran untuk peningkatan penanganan kesehatan di masa pandemi Covid-19.
“Refocusing APBD harus diprioritaskan untuk kesehatan, karena kesehatan adalah yang utama,” ujar Muntamah, anggota Komisi D DPRD Pati, Sabtu (13/3/2021).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyampaikan bahwa fasilitasi kesehatan dapat berimbas baik untuk pemulihan ekonomi. Sebab saat pandemi ini roda perekonomian tersendat oleh aturan-aturan protokol kesehatan.
“Jika taraf kesehatan membaik maka akan berimbas pada pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Baca juga: Partisipan Perempuan di Badan Legislatif Masih Minim
Pengalihfungsian anggaran ke sektor kesehatan menurut anggota dewan yang duduk di Komisi D ini juga sangat mendukung peningkatan pengadaan perangkat medis dan mutu pelayanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya langkah tersebut cukup efektif.
Dari semua refocusing anggaran pada sektor kesehatan, yang terpenting adalah vaksinasi dan penanganan Covid-19, dan antisipasi efek samping usai divaksinasi.
Perlu diketahui, pemerintah menganggarkan Rp138 miliar untuk penanganan Covid-19. Dana tersebut digunakan untuk operasional pengadaan vaksin dan meng-cover honor tenaga medis. Sisanya digunakan untuk menanggulangi efek samping usai divaksin.
Baca juga: Anggaran Diskominfo Pati Kena Refocusing Rp2 Miliar
Menurut Turi Atmoko, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), mengatakan pada 2021 telah dianggarkan Rp71 miliar untuk pengendalian Covid-19 di Pati. Akan tetapi hanya Rp52 miliar yang dipakai untuk belanja penanganan Covid-19 di bidang kesehatan, pemulihan ekonomi, dan pengaman sosial.
“Kami berharap anggaran dipergunakan seefektif mungkin,” pungkas Turi. (Adv)
Baca juga: Vaksinasi Diharapkan Tumbuhkan Ekonomi di Masa Pendemi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS