Pati, Mitrapost.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Pati dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Narso mengecam segala bentuk aksi terorisme.
Menurut Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia ini aksi terorisme bukanlah tindakan mencerminkan ajaran Islam.
“Dari PKS sebetulnya sikapnya sudah jelas dari pusat sampai daerah. Kami mengecam segala bentuk tindakan terorisme yang telah mengoyak kebhinekaan kita, yang telah mengoyak persatuan kita,” ujar Narso, Rabu (31/3/2021) kemarin.
Baca juga: Narso: Tetap Jalankan Prokes Meski Telah Divaksin
Narso menilai tindakan ini tidak patut ditiru. Terlebih pada saat ini Indonesia tengah direpotkan dengan pendemi Coronavirus Disease atau Covid-19.
“Jadi kami mengecam segala bentuk tindakan terorisme. Terlebih lagi kejadian ini kan terjadi di masa pandemi, di mana semua komponen bangsa sedang bersama-sama mengatasi pendemi dan segala efeknya,” tuturnya.
“Baik dari segi efek kesehatan maupun ekonomi. Kita sedang bersama-sama. Semua komponen anak bangsa, tiba-tiba ada orang yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan peledakan bom bunuh diri ini,” tandas Narso.
Baca juga: Stok Beras Masih Cukup, Dewan: Tak Ada Alasan Impor
Perlu diketahui, pada Minggu (27/3/2021) lalu, seorang suami istri yang baru menikah selama tujuh bulan melakukan aksi bom bunuh di Gereja Katedral Makassar. Aksi itu mengakibatkan beberapa orang mengalami luka, beruntung tak menimbulkan korban jiwa.
Beberapa hari setelah aksi ini, tepatnya Rabu (31/3/2021) seorang gadis melakukan aksi penembakan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) sebelum menimbulkan korban jiwa, jajaran kepolisian berhasil melumpuhkan gadis yang diketahui sebagai warga Jakarta ini. (Adv)
Baca juga:
- Dewan Pati Tolak Tegas Wacana Pemerintah Impor 3 Juta Ton Garam
- Video : Wadul Ke Dewan, Nelayan Pati: Menteri Bangga Tangkap Kapal Rakyat Sendiri
- Dewan Dukung Larangan Mudik Demi Antisipasi Kasus Covid-19 Melonjak
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan