“Saya menganggap bahwa PPL seharusnya memiliki pengetahuan yang spesifik dalam menangani suatu komoditas. Agar PPL dapat memberi penyuluhan pertanian secara detail. Misalkan ada yang paham tentang peternakan, ada yang mengerti tentang perkebunan, dan ada yang fokus pada Tanaman Pangan Hortikultura (TPH),” tegasnya.
Perlu diketahui, jumlah personel PPL BPP Kecamatan Sukolilo sebanyak 10 orang. Anggota tersebut dibagi per-wilayah binaan yang terdapat di 16 desa.
Sementara jumlah Kelompok Tani di Kecamatan Sukolilo sebanyak 172. Terbagi ke beberapa macam Poktan, ada yang bergerak pada pertanian, perkebunan, peternakan, dan TPH.
Baca juga: DPRD Apresiasi Penyelenggaraan Bimtek SDM BPP Dispertan Pati
“Kami menargetkan dapat mencetak brosur maupun leaflet sebagai media informasi penyuluhan. Nantinya kami bagikan ke desa-desa. Biar petani dapat terbantu dalam memahami informasi pertanian. Sehingga solusi teratasi,” ujar Mudhori.
Menurutnya, Kecamatan Sukolilo menjadi kawasan terluas sektor pertanian. Mulai dari pertanian padi, jagung, bawang merah, cabai, blewah, melon, semangka, talas, dan porang.