Baca juga: Rumah Bambu Pak Yayak Jadi Wadah Lestarikan Budaya Jawa di Temanggung
Dengan demikian diharapkan Rumah Artefak mampu berperan optimal memberikan edukasi, informasi, dan hiburan kepada publik.
“Harapannya, pertama, kedepan Rumah Artefak menjadi salah satu tujuan kunjungan publik yang ingin memperdalam pengetahuan alam, budaya, dan sejarah manusia. Kedua, Rumah Artefak menjadi pilot project percontohan museum mini yang cukup informatif dan menarik.”
“Ketiga, Rumah Artefak menjadi ruang diskursus berbagai studi ilmu yang akan menguatkan dan memperkaya generasi muda pada pendidikan, budaya, kesenian, dan pariwisata yang menjadi kebanggaan Blora,” harapnya.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet Pamudji, mengatakan sangat terbantu dengan dukungan dari BPSMP Sangiran.
“Kita selama ini banyak mendapatkan bantuan teknis, ini bukan yang pertama, tapi kita memang ada beberapa kali bantuan teknis yang semacam ini, termasuk bantuan pelatihan pada teman-teman untuk perawatan terhadap temuan-temuan kita. Kita banyak dibantu, terima kasih BPSMP Sangiran,” terangnya.