Padahal, penanganan pasca-panen perlu dikembangkan agar petani mendapatkan keuntungan dari penjualan produk komoditas pertaniannya.
“Model taninya sekadar membentuk kelompok dan sosialisasi. Sedangkan, penanganan pasca-panen masih belum optimal,” ungkap Niam.
Terdapat empat desa yang ditunjuk oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, yakni Desa Tambakromo, Desa Karangmulyo, Desa Kedalingan, dan Desa Angkatan Lor.
Baca juga: Video : Dispertan Kirim 43 Peserta Ikuti Pelatihan Penyegaran di Lampung
“Beberapa materi kami berikan kepada peserta yang mengikuti kegiatan SL. Mereka sangat antusias sekali,” ujarnya kepada Mitrapost.com, Senin (19/4/2021).
Perlu diketahui, terdapat 115 Kelompok Tani di Kecamatan Tambakromo. Sebelumnya, mereka sering mengadakan pertemuan rutin. Akan tetapi, perkumpulan kelompok terpaksa dihentikan di masa Pandemi Covid-19.
Ia berharap setelah kegiatan SL selesai, petani di Tambakromo mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh. (Adv)