Prayoga membalas senyumnya dan akan mengingatnya sampai detik terakhir hidupnya. Sebab gadis itulah satu-satunya orang yang memberikan dukungan atas sekian banyak keputusan dihidupnya selama ini. Meski hari ini ia memutuskan akan mati. Melompati dari gedung yang tak begitu tinggi untuk dikenang seluruh kota.
Satu tarikan napas kembali, ia melanjutkan langkah, satu persatu ia titih anak tangga gedung itu. “Semangat,” Kalimat itu terus tergumam dibenaknya, dengan selingan senyum manis gadis yang baru saja ia temui. Sebentar lagi ia akan mati, jatuh dari atap dan masuk ke lubang kehidupan baru bernama kematian. Namun senyum gadis di tangga itu mengagumkan kepalanya. Gigi putih ganih milik gadis itu berjejer di benak dan ia kembali berhenti pada langkahnya.
“Mungkin esok aku akan mati, hari ini aku akan pulang dan mengenang senyum itu” Putusnya hari itu. Akhirnya ia akan kembali turun dari gedung itu, menitih kembali 407 tangga yang ia lalui untuk terbujur di sofa kamar kos kecilnya dengan dirampok rasa pegal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
