Ungaran, Mitrapost.com – Tempe benguk menjadi primadona pada Gelaran Pasar Mitra Tani di Pasar Tani Wekas yang digelar oleh Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Jumat (7/5/2021) pagi.
Pengrajin tempe benguk dari Desa Candirejo Pringapus, Nuryanti (36), menjelaskan tempe berbahan dasar kacang parang (Canavalia ensiformis) atau kacang koro itu memang diminati para pengunjung.
Dia bisa menjual lebih dari 200 bungkus pada Gelaran Pasar Mitra Tani. Uniknya lagi, dia tetap menggunakan daun pohon jati seperti kondisi masa lalu. Daun jati mudah didapat karena tempat tinggalnya memang berdekatan dengan hutan jati.
“Rasa tempe benguk memang khas. Saat ini sudah jarang penjual tempe benguk ini,” terangnya.
Baca juga: Berkah Ramadan, Pendapatan Pedagang Makanan Tradisional Meningkat
Menurut Nuryanti, dia bisa memperluas pemasaran aneka produk buatannya melalui Pasar Mitra Tani. Sebab, selama ini beberapa produk yang dihasilkannya hanya dijual di desa Candirejo, tempat tinggalnya.