Mitrapost.com – Setelah melewati Bulan Ramadan, kini bulan Syawal tiba. Tak kalah mulianya dengan bulan Ramadan, sejumlah ibadah juga dapat dilakukan di bulan Syawal.
Setelah merayakan hari kemenangan pada 1 Syawal, umat muslim juga dianjurkan menjalankan ibadah puasa sunnah Syawal selama enam hari.
Puasa Syawal dapat dikerjakan kapan saja selama bulan Syawal kecuali pada tanggal 1 Syawal sebagai hari raya Idulfitri. Dalam pengerjaannya, puasa sunnah Syawal dapat dilakukan secara berturut-turut ataupun tidak.
Berbeda dengan puasa Ramadan, niat puasa Syawal tidak harus diucapkan pada malam hari atau saat sahur. Menurut laman NU, niat puasa Syawal dapat dilakukan dipagi ataupun siang hari sekalipun orang tersebut tak berniat puasa Syawal di malam harinya.
Baca juga: Info Grafis : Tips puasa di tengah pandemi
Dengan syarat, hingga pagi atau siang itu ia tak makan atau minum dan melakukan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa.
Selain itu, niat tersebut juga cukup diucapkan dalam hati, tak perlu dilafalkan dengan lisan sudah dianggap sah.
Berikut ini niat puasa Syawal
Diucapkan malam hari
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala
Artinya aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.
Diucapkan siang hari:
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala
Artinya aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.
Puasa Syawal hukumnya adalah sunah bagi yang mampu. Sementara bagi orang yang masih memiliki tanggungan utang puasa wajib, misalnya puasa Ramadhan atau puasa nazar, maka hukumnya menjadi makruh, bahkan bisa jadi haram.
Baca juga: Tips Tetap Produktif Bekerja saat Puasa
Meski hukumnya makruh, namun seseorang bisa melakukan puasa Syawal terlebih dahulu, baru menyelesaikan utang puasa yang lainnya.
Meskipun hukum menjalankan puasa Syawal hukumnya sunnah, namun puasa ini juga memiliki keutamaan yang luar biasa besar. Yaitu, memperoleh pahala puasa selama satu tahun penuh setelah puasa Ramadan.
Berikut ini dalil yang menunjukkan keutamaan puasa Syawal.
“Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim no. 1164).
Tak hanya itu, mengutip muslim. or.id, keutamaan lain puasa Syawal yakni menyempurnakan kekurangan saat menjalankan puasa Ramadan. Lantaran, di hari kiamat kelak, ibadah-ibadah wajib akan disempurnakan dengan ibadah-ibadah sunnah yang dikerjakan.
Baca juga:
- Tips Cegah Kenaikan Berat Badan saat Puasa
- Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Ketika Puasa
- 6 Jenis Sayuran Tingkatkan Kekebalan Tubuh Saat Puasa
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi Mitrapost.com