Sedikit Lagi, Tempat Mati Sudah Dekat (episode 03)

“Ku dengar rumor, kau akan melompat dari atap kantor?” tanyanya sembari melirik ke arah Prayoga, memastikan ucapannya benar. “Kupikir ada baiknya kita rayakan dulu sebelum semua terjadi,” lanjut Rama sebelum prayoga memberikan isyarat apapun untuk pertanyaanya. Namun Rama paham sifat kawannya satu itu.

Bagi Rama, hari itu bukan kali pertama ia akan bunuh diri. Ia teringat percobaan pertama kawannya itu dengan menenggak pengharum ruangan, sialnya, bukannya mati, ia hanya muntah seharian. Dan nyawanya tertolong di rumah sakit. Sedangkan upaya kedua gagal, sebab ia salah memilih tempat untuk mengikatkan tali gantungnya. Sebuah kayu lapuk yang ada di kos lamanya. Dan ketika di gedung, hari itu, itulah kali ketiga ia melakukannya.

Baca Juga :   Sedikit Lagi, Tempat Mati Sudah Dekat (episode 04)

Prayoga bahkan telah mempersiapkan dengan matang proses bunuh diri untuk kali ketiganya itu. Ia menulis memo berbunyi sampai ketemu di kehidupan mendatang. Tertulis dengan garis yang tak rapi. Barangkali ia gugup, atau memang rasa sedih telah membuat menangis serta tangannya gemetar ketika mencoret tulisan itu. Bagi Rama, pilihan pertamalah paling masuk akal. Sebab ini akan menjadi kematian pertamanya. Bukankah yang pertama selalu membuat seseorang merasa canggung?