Sedikit Lagi, Tempat Mati Sudah Dekat (episode 03)

pembicaraan mereka berdua kembali terjeda ketika, motor ninja dua tak melintas. mereka memperkirakan motor itu bahkan melaju tak cukup cepat, mungkin sekitar 60 kilometer per jam saja. Namun suaranya begitu gaduh dan membangunkan kucing bermadikan warna biru itu terbangun. Berjalan menuju sudut lain dari kamar kecil milik prayoga. Berjalan pelan, melompati kaki rama yang sedang ia panjangkan. Saat menemukan sudut rak buku, kucing itu kembali tidur dan mendesis kecil.

“Namanya masih seperti kekasihmu?” tanya Rama

“Bekas, dan kamus besar kita mengartikannya pernah menjabat.”

“Kau harusnya memberikan namamu untuk kucig itu. Lihatlah, sama pemalasnya.”

“Atau namamu, Rama. Agar aku mudah membunuhmu,” katanya berjalan menuju ke arah jendela. “Tengah malam Pak Sulaiman mengetuk jendela, agar aku segera menutupny,” lanjutnya

Baca Juga :   Sedikit Lagi, Tempat Mati Sudah Dekat (episode 04)

“Hantu,” kata Rama

“Tidak. Seperti katamu, ia hanya utusan tuhan. Semalam ia hanya memberikan pesan untukku,  untuk mutup jendela. Malam ini mungkin ia pesan kembali.”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati