Pati, Mitrapost.com – Petani Desa Tawangharjo mengajukan alat pengering gabah (dryer) kepada Dinas Pertanian Kabupaten Pati untuk meningkatkan kualitas produksi beras khususnya di wilayah Wedarijaksa.
Kepala Desa Tawangharjo Sudarmono mengatakan pengajuan tersebut lantaran saat musim tanam pertama para petani merasa kesulitan mengeringkan gabah lantaran curah hujan yang tinggi.
“Kita butuh dryer vertikal, pengering gabah vertikal. Di sini belum ada adanya di penggilingan-penggilingan tengkulak dan mahal. Kalau musim hujan M1 kebingungan mengeringkan gabah,” kata Sudarmono saat menerima Dispertan Pati dan BPP Lembang dalam acara Diklat TematikMendukung Food Estate kemarin, Senin (25/5/2021).
Selain itu mayoritas petani tak mempunyai pelataran luas untuk menjemur. Petani terpaksa menjual gabahnya dengan sistem tebas yang notabene padinya dihargai lebih murah dibandingkan dengan sistem jual gabah atau beras.
Baca juga: Harga Gabah Rendah, Distanbun Jateng Imbau Tunda Jual Hasil Panen