Bangunan megah yang menjadi peninggalan zaman penjajahan ini juga tak luput dari berbagai cerita mistis yang beredar.
Salah satunya adalah di Bungker yang terletak tepat di bawah bangunan. Bungker ini dijadikan sebagai tempat persediaan air pada saat itu.
Namun, berdasarkan cerita yang beredar, bungker ini juga dijadikan sebagai tempat penahanan terhadap pribumi.
Dengan ukuran 1,5 m x 1,5 m ini dijadikan sebagai tempat untuk menampung beberapa orang. Kemudian tempat tersebut akan dialiri air hingga mencapai leher, yang pada saat itu dalam posisi berjongkok.
Tidak hanya itu, bungker akan ditutup dengan menggunakan tralis besi hingga mereka meninggal di tempat tersebut.
Baca Juga: Misteri Hantu Lastri Yang Mati Ditangan Suaminya Sendiri Desa Genengmulyo Juwana
Jika diantara mereka ada yang belum meninggal, maka akan dilakukan pemenggalan di ruangan khusus. Kemudian jasad dari tawanan tersebut akan dibuang ke sungai kecil yang masih berada di sekitar kawasan Lawang Sewu. Seringkali aroma misterius, juga tercium oleh para pengunjung.
Berdasarkan cerita yang beredar, aura mistis di lawang sewu berawal ketika bangunan ini mulai diambilalih oleh Jepang.
Bahkan terjadi pembunuhan dan juga penawanan terhadap tentara Belanda pada saat itu. Tidak sampai disitu, Jepang juga melakukan pemerkosaan terhadap para wanita Belanda dan juga melakukan perbuatan keji, yaitu pemenggalan kepala.
Lawang Sewu juga tak luput dari sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang. Dimana pertempuran terjadi di sekitar kawasan tugu muda yang berseberangan langsung dengan Lawang Sewu.
Baca Juga: Rumah Sunduk Sate Bikin Sial Tapi Bisa Lariskan Dagangan
Bahkan, terdapat ribuan jasad dalam pertempuran tersebut diletakkan menjadi satu dalam ruangan di sebelah kiri dan ditutup menggunakan semen.
Selain beberapa kisah mistis di atas, juga masih terdapat kisah lain di setiap bangunan yang ada di lawang sewu.
Salah satunya di sumur tua yang berada di kawasan bagian depan gedung ini dan selalu dikunci. Sumur dikelilingi dengan tembok tinggi dan bagian atap menggunakan genting warna merah.
Bahkan, di malam hari sering terdengar suara teriakan, tangisan, dan ketakutan. Berdasarkan kisah yang beredar, banyak tentara Belanda yang meninggal dengan cara disembelih oleh tentara Jepang.
Aura mistis juga terdapat di lorong bawah tanah, lantai tiga, dan berbagai sudut yang ada di bangunan bersejarah ini.
Baca Juga:
- Angkernya Tanjakan Trowelo Gembong
- Alih-Alih untuk Menjaga Diri, Khodam dapat Mengganggu Anak Turunnya
- Pojoke Pati : Ada Suara Aneh di Eksplore Sendang Widodaren Pucakwangi Kabupaten Pati
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi Mitrapost.com






