Pati, Mitrapost.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah memulai proyek alun-alun baru di timur Taman Kalidoro.
Sayangnya proyek ini harus menggusur laboraturium bibit atau sawah seluas dua hektar milik UPTD Balai Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Pati.
Agus Cahyono, Kepala UPTD Balai Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan kalidoro mengatakan, dampak terburuk dari tiadanya lab benih ini, dikhawatirkan akan produktifitas hasil pertanian di Kabupaten Pati terganggu.
Pasalnya lab atau sawah tersebut digunakan untuk memproduksi dan menguji varietas bibit padi unggulan.
Baca Juga: Pulihkan Lahan, Dispertan Tekankan Batas Pemakaian Pupuk Kimia
Agus menyayangkan tahun ini ia tidak bisa menguji coba bibit padi masa tanam pendek untuk para petani tadah hujan, padahal agenda tersebut telah direncanakan jauh-jauh hari.
“Dinas pertanian tidak bisa megembangkan varietas baru. Kalau tidak dibangun alun-alun,sudah kita mulai menanam (padi) Cakrabuana setelah tumbuh sudah mau panen kita sosialisasi ke petani,” kata Agus kepada Mitrapost.com, Kamis (3/6/21)
Bukannya tidak ada alternatif, Agus mengaku pemerintah akan mengganti lahan seluas dua hektar tersebut dengah lahan sawah di sebelah timur Pabrik Kacang Garuda.
Baca Juga: Dispertan Pati Ajak Petani Terapkan Penanaman Jajar Legowo 2:1
“Pemerintah memang katanya akan mengganti dua hektar juga. Tapi wacana pindah lokasi ini belum ada surat secara resmi masih lesan saja,” imbuh Agus
Sebelumnya pembangunan alun-alun baru di Timur Taman Kalidoro akan digunakan untuk akomodasi PKL dan menjadi pendongkrak daya saing daerah di tingkat nasional.
Proyek pembangunan alun alun baru dimulai pada 17 April 2021 dan direncanakan rampung pada 12 november 2021.
Biaya pembangunan fasilitas publik ini ditaksir menghabiskan dana sebesar Rp8.140.437.000 dari APBD Kabupaten Pati.(adv/MA)
Wartawan Area Kabupaten Pati