Pati, Mitrapost.com– Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gunungwungkal mengatur strategi pemasaran produk pertanian.
Hal ini dinyatakan oleh Koordinator BPP Kecamatan Gunungwungkal, Med Nurhindarno saat dihubungi Mitrapost.com, Sabtu (12/6/2021).
Bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), PPL Swadaya, dan Kelompok Tani (Poktan) dirinya mencoba mewujudkan inovasi agribisnis.
Upaya tersebut dilakukan agar mampu mewujudkan kemandirian petani dalam mengelola hasil panen dari komoditas yang mereka tanam.
Baca Juga: BPP Tlogowungu Sebagai Pusat Penggerak Pertanian
Adanya komoditas pertanian yang begitu beraneka ragam dan melimpah, pihaknya tak ingin penanganan pasca panen tak mampu dikelola secara mandiri swadaya oleh petani di wilayah binaannya.
Hal inilah yang melatarbelakangi BPP Kecamatan Gunungwungkal teknis penanganan pasca panen yang efektif dan efisien.
Ia menyampaikan bahwa telah menjembatani Poktan Tani Mulya Mandiri, desa Sidomulyo mengikat hubungan kemitraan dengan PT. Sido Muncul Semarang dalam penjualan tanaman sembung sebagai bahan jamu tradisonal.