Pati, Mitrapost.com – Peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 menjalani kegiatan Latsar secara virtual.
Hal ini menyusul dijadikannya Asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah sebagai sebagai pusat tempat isolasi.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati, Aziz Muslim menyampaikan jika pihaknya telah menyerahkan 2 angkatan peserta Latsar CPNS dari Pati kepada pihak BPSDMD Jawa Tengah dan Widyaiswara selaku pihak yang berwenang sebagai penyelenggara diklat dan fasilitator peserta Latsar di Jawa Tengah.
Baca Juga: Pati Antisipasi Covid-19 Varian Baru
Sebelumnya BKPP Pati telah mengirimkan sebanyak 40 peserta Latsar angkatan pertama ke BPSDMD Jawa Tengah pada 10 Maret 2021.
Dilanjutkan mengirimkan sebanyak 40 peserta Latsar lagi sebagai angkatan kedua pada 2 Juni 2021. Peserta Latsar CPNS Pati yang terdaftar di BPSDMD Jawa Tengah sebanyak 130 orang.
Adapun jumlah CPNS 2019 dari Pati sebanyak 495 orang. 130 peserta Latsar CPNS dari Pati telah terdaftar sebagai peserta di BPSDMD Jawa Tengah, sedangkan 365 peserta lainnya terdaftar di Geominerba, Bandung.
“Saat ini kami baru menyerahkan sebanyak 80 peserta dari angkatan 1 dan 2,” ujarnya kepada Mitrapost.com, Jum’at (18/6/2021)
Baca Juga: Bupati-Balingtan Panen Demfarm Padi Sawah Tadah Hujan Ramah Lingkungan
Aziz mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Latsar bagi peserta CPNS Pati 2019 diselenggarakan di dua lokasi. Yakni di BPSDMD Jawa Tengah dan di Geominerba, Bandung.
Awalnya penyelenggaraan Latsar CPNS di BPSDMD Jawa Tengah dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari pelatihan klasikal dan blended learning.
Akan tetapi, peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah yang begitu tinggi, menyebabkan pihak BPSDMD yang merupakan pihak penyelenggara diklat mengambil sikap untuk menyelenggarakan secara virtual.
“Pelatihan klasikal dan blended learning yang harusnya diadakan secara tatap muka, akhirnya dilakukan secara virtual di rumah masing-masing,” ujarnya
Baca Juga: Pati Zona Merah, Nasib KBM Tatap Muka Tak Jelas
Dalam mekanismenya, BPSDMD selaku penyelenggara diklat menyediakan seorang coach untuk memandu pelaksanaan diklat. Sedangkan untuk teknis pembelajarannya diatur oleh Widaiswara.
Lebih lanjut, BKPP berperan menyediakan mentor untuk memberikan pengarahan maupun informasi, sebagaimana dibutuhkan oleh peserta Latsar CPNS Pati.
Meski berjalannya Latsar secara virtual dinilai kurang efektif. Akan tetapi, hingga kini tidak ada permasalahan besar yang dialami oleh peserta.
“Kadangkala, pelatihan virtual itu tidak efektif karena peserta tak dapat berinteraksi langsung dengan pemberi materi maupun sinyal internet. Namun, hal ini tidak jadi permasalahn bagi kami untuk mencetak CPNS yang bermutu. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kami juga menyelenggarakan secara virtual. Nyatanya bisa,” pungkasnya
Baca Juga:
- Pati Zona Merah, Masjid Agung Baitunnur Ditutup Dua Minggu
- Keterbatasan Anggaran, Pengecoran Ruas Jalan Pati – Gabus Hanya di Satu Titik
- Gencar Gaet Pemain Baru, AHHA PS Pati Tunggu Kiper Arema FC
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra