Pati, Mitrapost.com – Diperpanjangnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro membuat perdagangan kaki lima (PKL) mengeluh.
Kebijakan ini dikritik oleh beberapa pedagang. Salah satunya, penjual angkringan milik Irnawati di Jalan Dr. Susanto Pati. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak adil dan tidak efisien.
“Kenapa hanya pedagang kecil yang dipukul? Lha pabrik masih buka. Bahkan ada ribuan karyawan di sana,” keluhnya.
Baca juga: Jumpai Sejumlah Pelanggaran PPKM, Satpol PP Pati: Paling Banyak Langgar Jam Malam
Dengan adanya PPKM ini, Irna hanya bisa pasrah. Diakuinya, pendapatannya turun lebih dari 50 persen. “Apa yang bisa saya lakukan, Mas. Itu tidak bisa melakukan apa-apa. Saya hanya bisa menuruti saja,” imbuhnya.
Dia menjelaskan mengapa pendapatan dari bisnisnya menurun. Umumnya, pedagang seperti dia membuka dagangannya di malam hari, pukul lima sore. Pada jam sembilan malam dikatakan ditutup oleh pemerintah.