Pati, Mitrapost.com– Selama masa pandemi, Pengembangan smart city atau kota pintar di Kabupaten Pati mengalami kendala pendanaan, akibat 2 tahun dana APBD Pati di-refocusing untuk percepatan penanganan Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Indriyanto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati.
Ia menjelaskan, program kota cerdas bukan hanya melingkupi aplikasi internet dan media digital saja, melainkan meliputi inovasi-inovasi pembangunan fisik untuk mengelola aset kota seperti patung monumen dan bank sampah yang diintegrasikan dengan internet. Pembangunan fisik inilah yang terkendala pendanaannya.
“Karena anggaran di-refocusing cukup berdampak terutama ide-ide pengembangan baru, mau membangun sesuatu idealnya kan membeli peralatan malah dananya terbatas. Yang ada saja di upayakan,” kata Indriyanto, Rabu (30/6/21).
“Contohnya media center di Diskominfo, tempat berkumpulnya masyarakat yang ingin mencari informasi. Butuh monitor, panel-panel di dinding kan belum bisa terbeli uangnya tidak ada,” imbuhnya.