Rembang, Mitrapost.com – Ketersediaan vaksin di Rembang kian menipis. Berkurangnya vaksin ini lantaran telah digunakan atau disuntikan oleh pihak terkait ke beberapa masyarakat.
Berdasarkan keterangan, staf bagian Imunisasi, Dinas Kesehatan kabupaten Rembang, Zulviana mengatakan bahwa ketersediaan di dinas kesehatan kabupaten Rembang hanya tinggal sedikit. Ia menyebutkan setelah dialokasikan, vaksin yang ada di pihak Dinas tersisa tinggal 11 vial atau botol.
“Di Dkk ada 286. Namun sudah dialokasikan dan tinggal diambil oleh puskesmas. Jadi sisa 11 vial,” Ungkapnya.
Berbeda dengan ketersediaan vaksin yang ada di aparat keamanan. Terdapat 940 vial berada di pihak polisi dan pada TNI sebanyak 386 vial.
Sedangkan di lembaga lain seperti OJK sendiri mempunyai 20 vial vaksin. Akan tetapi vaksin yang berada pada lembaga keuangan ini, pengalokasiannya vaksin hanya lembaga ini sendiri yang menentukan.
“(Vaksin di OJK) Untuk sasaran. OJK yang menentukan,” Imbuh Zulviana saat ditemui di kantor kerjanya.
Terkait penambahan sendiri terhadap vaksin yang kian menepis di kota garam tersebut. Dinas Kesehatan belum dapat memastikan apakah ada penambahan atau tidak.
Sebelumnya, di Rembang sempat terjadi, beberapa masyarakat harus kembali pulang saat melakukan vaksinasi. Kejadian ini lantaran keberadaan vaksin di Rembang yang terbatas.
Ayub, salah seorang warga Rembang menceritakan antusiasme kepada tim Mitrapost.com saat melakukan vaksin pertamanya.
Ia yang notabene generasi milenial mengaku, banyak anak muda seusianya maupun dibawah generasinya antusias mengikuti vaksin.
Ayub bahkan menjelaskan pada saat dirinya vaksin. Setidaknya ada 20 anak muda lebih yang ikut dalam antrian vaksin. Lantaran ketersediaan vaksin di Rembang yang cukup minim, akhirnya beberapa orang harus kembali tanpa menerima suntikan.
“Warga cukup antusias, tapi karena vaksin nya terbatas banyak yang pulang,” Ungkapnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra