Pati, Mitrapost.com – Episode wacana penutup lokalisasi Lorong Indah atau yang lebih dikenal Lorong Indah (LI) berlanjut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) lebih memilih cara pendapatan preventif demi mencegah terjadinya konflik.
Apabila upaya pendekatan ini tidak berhasil, pihaknya tidak segan-segan melakukan penindakan. Selain itu, ia akan mempertimbangkan menggunakan undang-undang pidana bagi pengelola yang tak patuh.
“Nanti akan ada pendekatan preventif. Dan kalau memang preventif tidak bisa, ya kita lakukan sesuai mekanisme hukum yang ada,” ujar Haryanto saat diwawancarai sepelas acara Pengundian Door Prize Wajib Pajak Lunas PBB-P2 Periode I 2021, Kamis (5/8/2021).
Orang nomer satu di Pati itu menjelaskan, tindakan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini baru untuk mengetahui status lahan. Mulai dari kepemilikan tanah hingga kepemilikan izin dari para penghuni yang ada di sana.
“Baru ada kita lakukan langkah langkah pendekatan dan identifikasi kepada yang punya siapa kemudian menggunakan tanah benar atau tidak. Kemudian ada ijinnya atau tidak. Kemudian yang usaha dipakai usaha apa saja. Dan kita lakukan identifikasi,” kata Haryanto.
Penertiban ini nantinya juga dilakukan guna mengembalikan fungsi awal lahan yang digunakan para penghuni LI. Disebutkan sebenarnya lahan tersebut akan direncanakan dan digunakan sebagai pertanian keberlanjutan atau lahan hijau.
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
